![]() |
image source: health.detik.com |
Melihat mereka mainan gadget, saya cuma garuk-garuk kepala. Harap maklum, saya generasi yang lahir waktu radio transistor masih menikmati kejayaannya. Mainan saya juga amat sangat sederhana sekali. Tak perlu sinyal, kuota internet, batere, power bank dan colokan listrik. Cuma modal dengkul, tapi nyatanya masa kecil saya juga happy-happy saja kok.
Di bawah ini akan saya pamerkan beberapa mainan yang dulu saya mainkan bersama teman-teman segenerasi dan se-ndeso:
Ban Bekas
![]() |
image sorce: kaskus.co.id |
Tanah Liat
![]() |
image sorce: puputwahyuni.wordpress.com |
Pelepah Pisang
![]() |
image source; kaskus.co.id |
- Siapkan 2 potong pelepah pisang ukuran kecil, satu potong pelepah pisang ukuran besar yang sudah dibersihkan daunnya dan lidi alias jiting
- Buat 2 lubang pada pelepah pisang ukuran besar. Jarak antar lubang kira-kira 10 cm.
- Selanjutnya, masukkan pelepah pisang berukuran kecil ke dalam lubang yang telah dibuat
- Kedua ujung pelepah pisang ukuran kecil yang lebih panjang dilipat kedepan pada pelepah pisang ukuran besar
- Jangan lupa setiap bagiannya diikat menggunakan lidi atau tali dari gedebog pisang agar kuat dan
tahan lamatidak mudah lepas
Mancung Kelapa
![]() |
image source: hendricuswidiantoro.wordpress.com |
Sampan-sampanan dari mancung kelapa bisa dimainkan dengan catatan hujannya tidak disertai petir dan badai. Selain itu juga butuh bondo nekat karena tak jarang bapak-emak melarangnya. Lha, resikonya bisa menyebabkan masuk angin e.
Batu
Inilah mainan dengan modal paling dengkul yang pernah saya mainkan semasa bocah. Rule of the game-nya very very simple: cukup ke pantai lalu lempar batu sejauh-jauhnya ke laut. Siapa yang punya lemparan terjauh dialah pemenangnya. Hadiahnya. kesenangan dan kebanggaan seorang bocah.Variasi lainnya adalah melempari buah mangga yang gemandul di pohonnya. Pohon mangganya milik tetangga pula. Wah, itu sih nyolong namanya! Emang iya. Nah, saking menggeloranya naluri bermain, saya dan teman-teman dulu menganggap nyolong mangga merupakan salah satu mainan yang menyenangkan. Tapi, don't try this at home!
Begitulah mainan-mainan yang dulu saya mainkan semasa bocah. Bener-bener hemat biaya, kan. Mungkin sampeyan juga pernah memainkan permainan yang juga cuma butuh modal dengkul, silahken sharing-sharing di kolom komentar.
Haha jadi ingat masa kecil. Meskipun murah tapi rasanya itu lebih seru dari pada main game di gadget.
BalasHapusHehehe, betul. mainan jaman dulu juga ndak bikin leher kaku gara-gara nunduk terus.
HapusTerima kasih atas kunjungannya, gan.
Haha iya gan salam kenal
Hapusthe kids nowadays never get sweat I think.
BalasHapusyes, i think so
HapusSempat salah baca. Mancung kepala (kepala dipancung)
BalasHapusngerrrii, boss, mosok mancung kepala,,,, hehehe
Hapus