Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul

Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul
image source: health.detik.com
Bocah-bocah sekarang, tak di kota tak di desa, tampaknya merasa belum kekinian apabila belum punya gadget. Padahal, fungsinya ya cuma buat mainan. Apalagi kalau sedang main CoC (Clash of Clans), wuaduh, pokoknya ndak boleh ada yang mengganggu. Emaknya ngutuk jadi batu saja ora urusan, yang penting bisa sorak-sorak bergembira usai memporakporandakan klan musuh.
Melihat mereka mainan gadget, saya cuma garuk-garuk kepala. Harap maklum, saya generasi yang lahir waktu radio transistor masih menikmati kejayaannya. Mainan saya juga amat sangat sederhana sekali. Tak perlu sinyal, kuota internet, batere, power bank dan colokan listrik. Cuma modal dengkul, tapi nyatanya masa kecil saya juga happy-happy saja kok.
Di bawah ini akan saya pamerkan beberapa mainan yang dulu saya mainkan bersama teman-teman segenerasi dan se-ndeso:
Ban Bekas
Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul
image sorce: kaskus.co.id
Ban yang digunakan adalah ban bekas motor karena punya bobot yang pas. Untuk mendapatkannya tinggal minta ke tetangga yang punya motor atau ke bengkel terdekat. Biasanya, mereka menumpuk dan membiarkan ban-ban bekas yang sudah gundul di tempat sampah dan di belakang rumah. Cara memainkannya pun sangat gampang; gelindingkan saja dengan sepotong kayu di jalan ataupun di kebun kosong. Sebaiknya, mainkan rame-rame dalam suatu ajang balapan. Dengan demikian, selain bisa menyenangkan diri, permainan ini juga bisa mengasah kemampuan atletik dan memupuk semangat kompetisi.
Tanah Liat
Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul
image sorce: puputwahyuni.wordpress.com
Mainan yang satu ini juga modal dengkul banget. Lha, cuma tinggal nyomot tanah liat, bersihkan dari kerikil-kerikil yang menempel, kasih sedikit air, lumat-lumat hingga kalis, lalu bentuk sesuka hati. Mau orang-orangan boleh, mau binatang-binatangan hayo, mau mobil-mobilan oke, mau pentol-pentolan bakso juga tidak ada yang melarang. Asal, jangan lemparkan ke teman. Sakit tau!
Pelepah Pisang
Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul
image source; kaskus.co.id
Mainan dari pelepah pisang kaprahnya berbentuk bedil-bedilan untuk digunakan dalam perang-perangan. Berikut tutorial pembuatannya:
  1. Siapkan 2 potong pelepah pisang ukuran kecil, satu potong pelepah pisang ukuran besar yang sudah dibersihkan daunnya dan lidi alias jiting
  2. Buat 2 lubang pada pelepah pisang ukuran besar. Jarak antar lubang kira-kira 10 cm.
  3. Selanjutnya, masukkan pelepah pisang berukuran kecil ke dalam lubang yang telah dibuat
  4. Kedua ujung pelepah pisang ukuran kecil yang lebih panjang dilipat kedepan pada pelepah pisang ukuran besar
  5. Jangan lupa setiap bagiannya diikat menggunakan lidi atau tali dari gedebog pisang agar kuat dan tahan lama tidak mudah lepas
Tapi, kalau lagi males, bisa juga kok sebatang pelepah pisang dilipat pangkalnya sampai menyerupai huruf L. Pun kalau lagi males banget, cukup bersihkan daunnya, langsung terjun deh ke medang perang-perangan. Anggap perangnya pakai bambu runcing, toya, tombak atau lembing.
Mancung Kelapa
Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul
image source: hendricuswidiantoro.wordpress.com
Pelepah bunga kelapa, mancung kelapa atau karocok dalam bahasa kampung saya ini bisa jadi mainan di kala musim hujan. Yak, betul, sebagai sampan-sampanan. Sebenernya sih bisa dibentuk sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk asli dari sampan, perahu ataupun kapal. Tapi, tentu itu sangat merepotkan bagi seorang bocah. Jadi, ya, cari saja yang kering dan bentuknya bagus. Lalu, ketika hujan deras, lepaskan sampan-sampanan dari mancung kelapa itu di selokan yang tak dalam dengan mengikuti arah arus. Asyiknya juga rame-rame agar bisa balapan.
Sampan-sampanan dari mancung kelapa bisa dimainkan dengan catatan hujannya tidak disertai petir dan badai. Selain itu juga butuh bondo nekat karena tak jarang bapak-emak melarangnya. Lha, resikonya bisa menyebabkan masuk angin e.
Batu
Mainan-mainan Masa Kecil yang Cuma Modal Dengkul
Inilah mainan dengan modal paling dengkul yang pernah saya mainkan semasa bocah. Rule of the game-nya very very simple: cukup ke pantai lalu lempar batu sejauh-jauhnya ke laut. Siapa yang punya lemparan terjauh dialah pemenangnya. Hadiahnya. kesenangan dan kebanggaan seorang bocah.
Variasi lainnya adalah melempari buah mangga yang gemandul di pohonnya. Pohon mangganya milik tetangga pula. Wah, itu sih nyolong namanya! Emang iya. Nah, saking menggeloranya naluri bermain, saya dan teman-teman dulu menganggap nyolong mangga merupakan salah satu mainan yang menyenangkan. Tapi, don't try this at home!
Begitulah mainan-mainan yang dulu saya mainkan semasa bocah. Bener-bener hemat biaya, kan. Mungkin sampeyan juga pernah memainkan permainan yang juga cuma butuh modal dengkul, silahken sharing-sharing di kolom komentar. 

7 komentar:

  1. Haha jadi ingat masa kecil. Meskipun murah tapi rasanya itu lebih seru dari pada main game di gadget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, betul. mainan jaman dulu juga ndak bikin leher kaku gara-gara nunduk terus.
      Terima kasih atas kunjungannya, gan.

      Hapus
  2. the kids nowadays never get sweat I think.

    BalasHapus
  3. Sempat salah baca. Mancung kepala (kepala dipancung)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngerrrii, boss, mosok mancung kepala,,,, hehehe

      Hapus