Met Ulang Tahun, Nduk

Met Ulang Tahun, Nduk
image source: avmedia.info
Hari ini usiamu nambah satu tahun, Nduk.
Ingin bapak pulang untuk merayakan ulang tahunmu, Nduk. Bawain kamu tas warna pink bergambar Barbie atau Frozen, buku tulis, buku gambar, pensil warna, boneka beruang yang buesar dan buah-buahan kesukaanmu. Lalu, bapak akan memelukmu, mencium dua pipimu yang tembem dan memangkumu. Tentu bobotmu sekarang makin wah kan, Nduk. 
Bapak juga kangen kamu, Nduk. Senyuman dan kelincahan kamu tak pernah lepas dari mata bapak. Tiap mau tidur, bapak selalu memandangi foto kamu dan menciuminya. Tak jarang, tanpa terasa, bapak nangis. Hati bapak perih. Seharusnya momen ulang tahunmu ini bisa bapak gunakan buat mengompres keperihan ini. Ya, seharusnya memang begitu, Nduk.
Tapi, Nduk, bapak tidak bisa pulang. Ndilalah duit bapak bulan ini hanya cukup untuk mengirimimu saja, Nduk. Mudah-mudahan itu ndak kurang untuk merayakan ulang tahunmu; jalan-jalan di alun-alun kota, beli jajan di Luwes dan makan kakap bakar di warung bambu bersama ibu, pak puh, bu puh dan mas Galih, seperti yang kamu rencanakan tempo hari waktu bapak meneleponmu. Sedangkan tas dan segala macem yang kamu pinta itu, bapak bawakan saat pulang pada liburan semester, ya. 
Bapak do'akan, pada usiamu yang ke-6 ini, kamu makin rajin ngaji dan sholat, ndak nakal, makin pinter, sehat selalu, sayang sama ibu dan bapak. Jadilah anak yang sholehah, berguna bagi agama, masyarakat dan negaramu. Amiin.
Oh, ya, Nduk. Umpama ibu ngasih kejutan dengan membawakanmu kue tart dan enam lonjor lilin, sulutlah dengan tanganmu sendiri dan biarkanlah api di lilin-lilin itu menyala. Jangan kamu tiup, jangan kamu padamkan, biarkanlah dia terang seperti masa depanmu. Kerat saja kuenya, maem bareng teman-teman sepermainanmu, ya.
Selamat ulang tahun, Anakku. Asyifa Yasmin Ar Rum ....
Maafkan bapak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar