Obat Nyaman Untuk Sakit Telinga

Obat Nyaman Untuk Sakit Telinga
Sore-sore, habis mandi lha kok ndak ada kerjaan. Daripada ngelangut akhirnya saya masuk ke akun blogger, mumpung jatah voucher wifi masih ada. Sebenarnya sih ndak punya ide mau nulis apa. Tapi karena sudah terlanjur, ya, sekalian nulis saja, seadanya.
Iseng-iseng saya mau menuliskan dan membagikan pengalaman saya tentang sakit. Tepatnya sakit telinga. Pusat sakitnya itu ada pada bagian dalam telinga: berdengung, panas, cenut-cenut seperti diketuk-ketuk palu dan kadang mengeluarkan cairan bening. Sungguh-sungguh sakit, lebih sakit dari sakit gigi. Daun dan liang telinga saya juga tidak bisa kesenggol sedikitpun.
Gara-gara sakit tersebut, bawaannya pengin ngamuk. Makan ndak enak, tidur ndak nyenyak. Cuma bisa merintih dan merintih selama dua harian. Parahnya, obat tetes dari apotik tak kuasa untuk menyembuhkannya. Saya mulai khawatir, jangan-jangan telinga saya sedang dalam perjalanan menuju budeg. Tapi sampai detik itu, saya masih keukeuh untuk tidak berurusan dengan dokter, apalagi rumah sakit.
Alhamdulillah, pertolongan datang tepat di hari ketiga. Seorang kerabat yang kebetulan dolan ke rumah memberi tahu bahwa saya terserang sakit telinga akibat kebanyakan begadang dan kena angin malam, dua hal terlarang dalam lagu Rhoma Irama. Obatnya, kata dia, adalah buah kundur (blonceng) plus jauhi dulu begadang, kopi, makanan pedas dan rokok.
Cara membuatnya, pertama kupas kulit kundur, potong-potong dan parut. Lalu peras parutannya, ambil sarinya. Agar rasanya tidak hambar dan langu saat meminumnya, tambahkan gula batu.
Seingat saya, siang minum segelas, sorenya sudah berkurang sakitnya. Lalu habis maghrib saya minum segelas lagi, malemnya makin enakan. Paginya, telinga saya sudah benar-benar lega, sembuh buh. Badan juga lebih adem rasanya. Nyaman banget.
O iya, postingan ini murni pengalaman pribadi dan tidak mengandung ajakan, apalagi hasutan. Misalnya kepengin merasakan sari kundur, silahkan bikin di rumah masing-masing tanpa mengoplosnya dengan bahan-bahan yang berbahaya seperti sabun colek, obat nyamuk, abu gosok dan semacamnya. Kalau ragu, tanyakanlah terlebih dahulu pada mantri puskesmas, dokter, tabib, sinshe atau dukun terdekat.

2 komentar:

  1. blog bermanfaat...ditunggu kunjungan baliknya...sukses...

    BalasHapus
    Balasan
    1. blog ini masih newbie kok,,, makasih banyak aatas kunjungannya,,, siap juga buat kunbal

      Hapus